Sekolah Luar Biasa (SLB) insan madani metro, provinsi lampung turut berpartisipasi memperingati hari anak internasional dengan sehari belajar di luar kelas.
Kegiatan itu dihadiri oleh kepala bidang (Kabid) PPK pendidikan provinsi lampung Hana Kurnia, S.E., fasilitator nasional sekolah ramah anak (SRA) dari kementerian pemberdayaan perempuan Dr. Sowiyah, M.Pd., Dosen pendidikan kimia FKIP Unila Bayu Saputra, S.Pd., M.Pd., Camat, Lurah, dan Polsek setempat. Diakhir kegiatan, ketua dharmawanita, istri walikota metro Heriati Achmad Pairin, juga turut hadir dan bernyanyi diiringi cristhopher salah seorang siswa SLB yang pandai bermain dram, sebagai bentuk dukungan pemerintah kota metro akan pentingnya kegiatan tersebut dilakukan di SLB .
Pada kegiatan itu, diikuti oleh 33 (tigapuluhtiga) peserta yang merupakan anak anak berkebutuhan khusus, didampingi orang tuanya masing masing, dan guru SLB. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis (7/11) di SLB insan madani metro.
Kabid mewakili dinas provinsi lampung, menyambut baik belajar di luar kelas dan berharap kegiatan ini berkesinambungan dan diikuti oleh SLB negeri maupun swasta yang ada di provinsi lampung.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Sowiyah, M.Pd. sebagai fasilitator nasional SRA, berkesempatan hadir mendampingi kegiatan tersebut. Dia menjelaskan SRA tentang Hak anak tidak terkecuali SLB, tidak ada bulling, anti kekerasan, menciptakan sekolah yang bersih, asri, ramah, inklusif, indah dan aman dari ancaman terhadap anak. Bayu pada saat dilokasi memandang dari perspektif pendidik, bahwa sehari belajar diluar kelas, kedepan bisa menjadi tema dari pengabdian yang inspiratif, memperkenalkan peserta didik dengan alam, bermain sambil belajar diluar kelas dan memaksimalkan peserta didik menikmati masa kecil di sekolah yang ramah anak, tidak ada kekerasan oleh guru, orang tua, diskriminasi dan sebagainya seperti yang disampaikan oleh bu Sowiyah, fasilatator nasional.